Prabowo Ingatkan Indonesia Dalam Keadaan Kritis

Prabowo Ingatkan Indonesia Dalam Keadaan Kritis
Suara Id. Pada acara halal bihalal Dewan Dakwah Indonesia di Jakarta. Prabowo Subianto menghadiri perhelatan tersebut dan memberikan pidato. Dalam pidatonya, Prabowo menilai Indonesia sedang berada di titik yang kritis karena kekayaan Indonesia dikuasai asing dan segelintir elite bangsa.

“Kita menuju titik kritis, yaitu badan kalau hilang darahnya sekian cc, di ujungnya kolaps. Bangsa yang kaya dicuri terus dan pasti akan kolaps tidak usah ragukan itu. Elite selalu menari-menari mengatakan kondisi bagus, rupiah tidak ada masalah,” ujarnya.

Masih menurut Prabowo dalam pidatonya, nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam lima tahun merosot hingga sebesar Rp5.400. Pada 2013, ia mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Rp9.000. Namun, kini nilai tukar rupiah terhadap dolar Rp14.400.

“Berarti kita tambah miskin 60 persen. Jadi penghasilan kita sekarang nilainya dua per tiga lebih kurang daripada lima tahun lalu. Sistem ekonomi sekarang membawa kita ke arah kemiskinan. Dua per tiga tambah miskin dalam lima tahun dan lima tahun lagi kira-kira berapa kali miskin, kita akan jatuh,” ujarnya.

Prabowo tak hanya menyoroti nilai tukar rupiah, beliau menuturkan banyak hasil bumi Indonesia yang saat ini keuntungannya hanya dirasakan segelintir orang dan asing.

“Tinggal upah buruh yang tinggal. Jadi tidak ada uang di Indonesia. Karena upah murah dan tidak ada kesejahteraan,” ujarnya.

Karenanya, Prabowo berharap masyarakat Indonesia bersama-sama dengannya membangun bangsa Indonesia menjadi bukan saja bangsa yang Berjaya dalam bidang ekonomi tetapi juga dihargai negara-negara lain.

Comments

Popular posts from this blog

Kedekatan Prabowo dengan PBNU sebagai Institusi Penting dan Dipercaya Rakyat

Usung Prabowo Subianto Jadi Capres, Gerindra-PKS-PAN Resmi Berkoalisi Di Pilpres 2019

Prabowo Subianto Jadi Capres 2019, Gerindra-PKS-PAN Sepakat Berkoalisi